Ketika study tour to Java-Bali, kami rombongan dari
mepersiapkan diri untuk melakukan penanjakan. Setelah itu kami menuju jeep yang sudah diatur oleh travel agent kami. Tujuan kami adalah gunung Bromo. Jalanan menuju lokasi sangat berliku-liku, di samping kiri kanan jalan terlihat tebing yang dalam dengan pepohonan yang besar menambah keindahan alam tersebut.
Setelah memasuki kawasan, ternyata, wouw… rame banget!. Disana banyak rombongan foreigner.
Hari masih gelap , tapi susana sangat rame. Di warung-warung sepanjang jalan sudah dipenuhi oleh turis yang lagi ngopi, makan ie instant, beli bunga dll. Banyak juga tempat penyewaan jacket, topi, syal bagi mereka yang tidak bawa.
Lokasi tempat menyaksikan sunrise di gunung Bromo cukup besar, bersih, dan bagus. Disana terdapat beberapa kursi untuk duduk. Tapi karena saking banyaknya pengunjung, maka kami semua berdiri.
Tapi karena saking banyaknya pengunjung, maka kami semua berdiri di sekitar pagar yang sudah dipenuhi turis, sepanjang pagar dan orang-orang berdesak-desakan. Kami memotret untuk mengambil beberapa gambar. Di luar pagar itu terlihat jurang. Hmm… betul-betul indah sekali, kami memotret dari tahap mulai matahari belum muncul sampai benar-banar sepenuhnya muncul. Matahari mulai mencul dan dan perlahan-lahan mulai terang.
Setelah puas
menyaksikan sunrise, kami melanjutkan perjalanan ke Padang Pasir dan
kawah gunung Bromo. Kendaraan hanya
boleh diparkir di pinggir padang pasir, jadi cara mencapai gunung Bromo hanya
berjalan kaki atau naik kuda. Saya kwatir tidak kuat untuk menaiki tangga
dengan anak tangga yang bejumlah 250 buah. Dan saya mencoba yntuk tetap
berjalan kaki meskipun banyak teman-teman saya yang menyewa kuda.
Melewati padang pasir dan sampailah kami di
bawah tangga. Cuaca sangat dingin, saya merapatkan kerah jacket, dan mulai naik
ke atas. Sambil menunggu di bibir kawah kami motret untuk mengabadikan di album
kami. Akhirnya saya bisa melalui bibir kawah
dengan melalui tangga dan berhenti untuk mengambil nafas
sejenak.Di bibir kawah kami dapat menyaksikan keindahan kota Malang.Walaupun
bau asap belerang menyeruak tajam, asap mengepul dari kawah gunung Bromo. Saya
berdoa agar gunung Bromo tak meletus saat saya dan kawan-kawan berada disana.
Setelah puas, kami pun menuruni tangga and take some picture with foreign.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar